Laporan Wawancara Pembelajaran Bahasa Inggris di SDIT Ukhuwah Banjarmasin
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan wawancara ini merupakan suatu kegiatan yang
sangat penting dan bermanfaat dalam mengetahui dan mendapatkan informasi
mengenai cara mengajar yang baik. Saya selaku mahasiswi PGMI Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin melakukan wawancara di SDIT UKHUWAH
Banjarmasin untuk memenuhi tugas final test mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris
yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber langsung.
Setelah
selesainya kegiatan wawancara ini, saya kira sudah memenuhi tugas final test
mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris dan saya berharap mendapatkan nilai
yang baik dan memuaskan.
1. Identitas
Responden
Nama : Nur Laili, S.Pd
Nama
Panggilan : Ibu Laili
Pendidikan
Terakhir : S1 Jurusan Bahasa
Inggris di Uniska Banjarmasin
Pengalaman
Mengajar : Pengalaman mengajar tidak
ada sebelumnya, tetapi pernah bekerja
di perusahaan swasta
Berapa
lama Mengajar : Di SDIT UKHUWAH selama ± 2 tahun
2. Tema
Wawancara
“Penerapan Pembelajaran
Mata Pelajaran Bahasa Inggris”
3. Sumber
Informasi
Hari/ Tanggal : Senin, 22 Desember 2014
Pukul : 07.30 WITA
Tempat : SDIT UKHUWAH Banjarmasin
Alamat : Jl. Bumi Mas Raya Komp. Bumi
Handayani XII A Kel. Pemurus Baru Kec. Banjarmasin Selatan
4. Tujuan
Wawancara
a. Tujuan
Umum
o
Untuk memenuhi
tugas final test mata kuliah Pembelajaran Bahasa inggris
o
Untuk mengetahui
bagaimana cara Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah SDIT UKHUWAH Banjarmasin
b. Tujuan
Khusus
o
Untuk melatih
mental dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman
o
Untuk memperoleh
informasi dari narasumber langsung
o
Untuk melatih
untuk disiplin dan bertanggung jawab
5. Teori
Rujukan
Salah
satu tujuan dari mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI yang bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.
Mengembangkan
kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi
tindakan dalam konteks sekolah.
2.
Memiliki
kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya
saing bangsa dalam masyarakat global.
Sedangkan
ruang lingkup mata pelajaran Bahsa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan
berkomunikasi lisa secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1.
Mendengarkan
(Listening)
2.
Berbicara
(Speaking)
3.
Membaca
(Reading)
4.
Menulis
(Writting)
Keterampilan
menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikaasi lisan.[1]
Listening
adalah pemahaman kita dalam mendengar bahasa inggris. Baik itu secara langsung
ataupun melalui media seperti musik atau film. Lestening merupakan materi yang
penting dalam bahasa inggris kita harus mengetahui orang yang kita katakan pada
kita. Untuk dapat menguasai listening kita harus benar-benar memahami kata-kata
yang kita dengar.
Mendengar
tidak sama dengan menyimak. Mendengar dalam bahasa inggris hear sedangkan
menyimak listen. Dalam pembelajaran bahasa inggris, kegiatan menyimak dapat
dilakukan dengan metode-metode pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini
tergantung guru yang membelajarkan listening, apakah pembelajaran listening
disampaikan secara efektif dan efisien.
Berikut
strategi pembelajaran listening sebagai berikut.
1.
Dikte
(Dictation)
2.
Relay pelafalan
(Pronunciation Relay)
3.
Membangun dengan
blok
4.
Dikte gambar
5.
Total phyisical
response
6.
Yes/no card
7.
Drawing
8.
Minimal pairs[2]
Speaking
adalah adalah kegiatan menggunakan kata-kata atau mengeksperisikan perasaan,
gagasan maupun pendapat.
Speaking
adalah berbicara untuk menyampaikan suatu informasi. Dalam pengajaran bahasa
inggris untuk menumbuhkan kemampuan berbicara, pembelajaran yang intensif
seperti pemberian tugas yang sederhana mengenai greeting, apologizing, giving
innformation, offering something, receiving and refusing request, sugestoin dan
sebagainya harus terus menerus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari melalui
kerja kelompok atau berpasangan.
Berikut
tekhnik pembelajaran speaking sebagai berikut.
1)
ALM
a.
Substitution
drill
b.
Dialogues
c.
Fishbowl
technique
2)
CLT
a. Game
b. Writing
& talking box
3)
Teaching
Pronouncation
a. Ryming
word
b. drill[3]
Reading
adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata
atau bahasa tulis.
Reading
dapat pula diartikan sebagai suatu metode yang kita pergunakan untuk
berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain
yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada
lambang-lambang tertulis.
Berikut
tekhnik pembelajaran reading sebagai berikut.
1.
Metode Fonik
2.
Metode Sight
Word
3.
Metode Names
4.
Metode
Print-Rich Environment[4]
Pemebelajaran
adalah kegiatan guru terhadap siswa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah
yang lebih baik.melakukan kegiatan pembelajaran akan menjadi mudah bila ada
metode yang diterapkan. Dalam dunia pendidikan, ada macam-macam metode
pembelajaran yang bisa diterapkan di kelas agar suasana kelas menjadi
menyenangkan, misalnya metode pembelajaran bahasa inggris.
Tidak ada metode
pembelajaran yang tepat untuk siswa. Sebab dalam menggunakan satu metode
pembelajaran, ada siswa yang cocok, ada juga yang tidak. Jadi, adalah tugas
guru untuk mempersiapkan metode pembelajaran yang berbeda untuk tiap materi
yang ia ajarkan.
Mata pelajaran
bahasa inggris bagi sekolah yang ada di kota besar mungkin bukan sesuatu yang
mutlak ditakuti. Ini karena sebagian besar orangtua ramai-ramai mendaftarkan
anak mereka di lembaga pendidikan bahasa.
Namun,
bagaimana dengan anak-anak yang tinggal di daerah terpencil dan sebagainya.
Bagi mereka bahasa inggris masih tergolong pelajaran yang sukar dipahami.
Solusinya adalah guru secara aktif mengkreasikan metode pembelajaran. Berikut ada macam-macam metode pembelajaran yang
bisa diterapkan pada materi ajar Bahasa Inggris:
1.
Picture
Description
2.
Picture Story[5]
BAB II
ISI LAPORAN
A. HASIL
WAWANCARA
Pada
hari Senin, 22 Desember 2014, sekitar pukul 07.30. Saya dan teman-teman tiba
berhadir di sekolah SDIT UKHUWAH Banjarmasin. Ketika sampai di sana saya merasa
takjub teradap guru-guru yang berdatangan dengan menggunakan hijab yang besar
dan sholehah. Merasa tak percaya masuk ke SDIT ini yang mana sekolah ini suasananya yang
sejuk dan nyaman. Kami juga disambut dengan ramah oleh guru-guru yang ada
disana. Setelah satu hari sebelumnya kami telah diberi izin dari Bapak Kepala
Sekolah dan hari ini kami mendapat kesempatan untuk mewawancarai salah satu
guru kelas/ Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Beliau bernama Nur Laili, S.Pd. Beliau sangat ramah, baik dan cerdas
tangkap menjawab atas setiap pertanyaan yang diajukan, sehingga kegiatan
wawancara dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Narasumber : Nur Laili, S.Pd
Pewawancara : Hayatun Nupus
Juru Foto : Jaidah
No
|
Item
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1
|
Siapa Nama ibu?
|
Nur Laili, S.Pd
|
2
|
Apa
pendidikan terakhir yang ditempuh?
|
S1 Jur Bahasa Inggris di Uniska
Banjarmasin
|
3
|
Pengalaman
mengajar ibu, di sekolah apa saja selain disekolah ini?
|
Pengalaman mengajar tidak ada sebelumnya,
tetapi pernah bekerja di perusahaan
swasta
|
4
|
Berapa
lama ibu mengajar disini?
|
± selama 2 tahun
|
5
|
Ibu
mengajar di kelas berapa?
|
Kelas 3, 4 dan 5 jumlah kelasnya ada
14
|
6
|
Berapa
jumlah siswa dalam kelas yang ibu ajar? (laki-laki dan perempuan)
|
Kelas 3 = 35 kelas 4 = 28 kelas 5 = 25
|
7
|
Menurut
ibu, berapa orang siswa yang ideal dalam satu kelas?
|
20 orang ideal tapi kapisitas disini
tidak memungkinkan jadi hrus dimaksimalkan
|
8
|
Kurikulum
apa yang digunakan di sekolah ini?
|
Belum ada kepastian, tapi semester
tadi menggunakan kurikulum 2013
|
9
|
Apakah
ada persiapan yang ibu lakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran? (Silabus dan
RPP)
|
Pastinya ada
Silabus diadakann
oleh pemerintah jadi guru membuat rpp melihat dari silabus
|
10
|
Berapa
hari sebelum pelaksanaan pembelajaran bapak membuat RPP?
|
1 semester sebelumnya yang disusun
oleh tim penyusun
|
11
|
Pada
tahap pendahuluan pembelajaran, apa yang bapak lakukan untuk menarik
perhatian siswa, dan sekaligus menimbulkan motivasi dalam belajar?
|
Yang saya lakukan pada pendahuluan
pembelajaran adalah berupa menyanyi dan gerakan2 tangan
|
12
|
Apakah
bapak memberi acuan bahan belajar yang akan disajikan?
|
Ya dengan sejenis pertanyaan yang
membuat siswa ikut untuk menjawabnya untuk anak dpt menjawab diberi reward
|
13
|
Pada
pembelajaran bahasa Inggris, apakah menggunakan sistem student centered atau
guru hanya sebagai fasilitator?
|
Saya menggunakan sistem student centered
agar siswanya lebih aktif lebih ikut dalam pembelajaran dan gurunya pun ikut
terlibat
|
14
|
Dalam
proses pembelajaran bahasa Inggris, apakah menggunakan media?
|
Ya, menggunakan media LCD, PPT slide
dan video untuk kelas 4 dan 5 sedangkan untuk kelas 3 menggunakan gambar dan
lagu buatan sendiri/gerakan
|
15
|
Apa
strategi pembelajaran yang sering digunakan?
|
Sejenis game, lagu dan mencatat
tergantung materi
|
16
|
Apa
metode yang bisa menunjang pelaksanaan dari strategi di gunakan?
|
Nyanyi yang dibuat ibu sendiri
|
17
|
Mengimplementasikan
metode itu, apa teknik/langkah-langkah yang digunakan?
|
Kelompok kecil
Kelompok
besar Menyanyi
perorangan
|
18
|
Apakah
buku paket menjadi satu-satunya sumber belajar?
|
Tidak,
kami disini menggunakan berbagai sumber,
dapat
berupa buku lainnya, internet dan perpustakaan
|
19
|
Apakah
ada menggunakan buku paket yang bukan dari pemerintah?
|
Tidak ada
|
20
|
Kendala
apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada saat berlangsungnya
pembelajaran?
|
Siswa putra yang kurang memperhatikan
yang sedang berkelompok asyik dengan permainannya sedangkan siswa putrinya
suka ngomong dan ini terjadi pada kelas 3 dan 4 sedangkan kelas 5 lumayan
dewasa sudah mengerti.
|
21
|
Upaya
apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada saat berlangsungnya
pembelajaran?
|
Upayanya dengan cara memfokuskan siswa
dengan lelucuan, tepuk dan kata-kata gaul sekarang yang membuat mereka fokus
kembali
|
22
|
Apakah
ada game-game yang digunakan untuk menghilangkan kebosanan anak?
|
Ada game saat terjepit dengan cara
mencari arti di dalam kamus sedangkan game yang sudah direncanakan seperti
snowballing untuk menghilangkan bosan
|
23
|
Pada waktu
menyimpulkan materi, apakah ibu yang menyimpulkan atau meminta 1 orang siswa
atau secara bersama-sama?
|
Menyimpulkan secara
bersama-sama dan ibu penyempurna serta menyimpulkan.
|
24
|
Pada tahap evaluasi,
apakah dilaksanakan pada setiap pertemuan?
|
1 KD 2x pertemuan,
pada pertemuan ke 2 baru diadakan evaluasi
|
25
|
Apakah
pelaksanaannya di dalam kelas atau berupa PR?
|
Tidak ada karena sudah full day tetapi
dapat kadang-kadang ada
|
26
|
Apa
kesan yang ibu dapatkan selama mengajar bahasa Inggris?
|
Mengajar disini harus ekstra tenaga
yang tidak hanya duduk berdiri tapi harus ikut aktif bergerak agar anaknya
aktif dan juga harus bisa dekat dengan anak-anak. Siswa yang paling di ingat
: pintar, nakal dan ribut tapi sangat senang
|
BAB
III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan
wawancara yang saya lakukan dengan guru yang bersangkutan, yang bernama Ibu Nur
Laili, S.Pd beliau orangnya ramah, baik dan cerdas. Bahwasanya beliau mengajar
pada kelas III, IV dan V yang jumlah kelasnya ada 14 kelas, beliau dalam
melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris, beliau menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran terlebih dahulu. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013
untuk kelas IV dan V sedangkan kelas III menggunakan KTSP 2006. Tetapi untuk
saat ini RPPnya (K13) masih kacau. Pembelajaran Bahasa Inggris di SDIT ini
menjadi mata pelajaran muatan lokal dalam satu minggunya hanya ada 1 pertemuan
2 jam pelajaran (2x35 menit). Dalam proses pembelajaran guru menggunakan lagu
buatan sendiri dengan menggunakan bahasa inggris sehingga peserta didik tidak
merasa bosan.
B. SARAN-SARAN
Kegiatan
wawancara ini merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu
disarankan pada calon guru untuk mengetahui bagaimana seorang guru mengajar
suatu pembelajaran. Kemudian sebagai seorang calon guru tentunya dapat memilih
mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada peserta didik ketika sudah
mengajar kelak. Saran khusus untuk ibu laili. Sebaiknya Ibu Laili perbanyak
strategi yang digunakan untuk diadakan kepada siswa agar tidak kebingungan saat
dalam inti pembelajaran apa yang harus dilakukan game berupa apa seperti apa
dsb karena strategi adalah suatu yang menunjang dalam suatu pembelajaran serta mengetahui paham tidaknya siswa dalam
suatu pembelajaran jadi ibu harus perbanyak strategi dan persiapkan terlebih
dahulu selebihnya ibu sudah sangat bagus dan sudah termasuk kategori
pembelajran yang PAIKEMI. Semoga ilmu yang diberikan ibu bermanfaat bagi
penerus generasi dan diberkahi ALLAH SWT.
Saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila
terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain
untuk memenuhi tugas Final, semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi
motivasi dan koreksi bagi pembaca dan guru dengan itu mengetahui bagaimana
menjadi seorang guru Bahasa Inggris.
DAFTAR
RUJUKAN
Herman Felai Tandjung, Herman.
2011. Cara Cepat, Mudah dan Menyenangkan Mengenai Bahasa Inggris.
Laksbang Grafika: Yogyakarta
Henry Guntur Tarigan, Henry. 2008. Membaca
Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa: Bandung
LAMPIRAN
[1]
https://arinil.wordpress.com/tag/tujuan-pembelajaran-bahasa-inggris/ di akses pada tanggal 28
Desember 2014 pukul 09.40
[2] Herman
Felai Tandjung, Cara Cepat, Mudah dan Menyenangkan Mengenai Bahasa Inggris.
Yogyakarta: Laksbang Grafika. 2011. H. 27
[3] http://hidayat68.wordpress.com/2012/12/16/berbicara-bahasa
-inggris/html/
di akses pada tanggal 28 Desember 2014 pukul 09.30
[4] Henry
Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h.7-9
[5]
www.anneahira.com./metode-pembelajaran-bahasa-inggris.htm
di akses pada tanggal 30 Desember 2014 pukul 09.00
thanks kak sangat bermanfaat
BalasHapus