Media Pembelajaran Bahasa Arab MI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Proses
belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi. Dalam proses
komunikasi tersebut terdapat tiga komponen penting yang memainkan perannya
yaitu pesan yang disampaikan dalam hal ini adalah kurikulum, komunikator dalam
hal ini adalah guru, dan komunikan dalam hal ini adalah siswa. Agar proses
komunikasi berjalan dengan lanca atau berlangsung secara efektif dan efesien
diperlukan alar bantu yang disebut dengan media pembelajaran.
Dalam
makalah ini kami akan memaparkan tentang media pembelajaran yang meliputi pengertian,
tujuan, fungsi dan macam-macam media pembelajaran bahasa Arab di MI.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian media pembelajaran?
2.
Apa saja tujuan media pembelajaran?
3.
Apa saja fungsi media pembelajaran?
4.
Apa saja macam-macam media pembelajaran bahasa Arab di MI?
C. Tujuan Penulisan
1.
Agar mengetahui apa pengertian media
pembelajaran.
2.
Agar mengetahui apa saja tujuan media pembelajaran.
3.
Agar mengetahui apa saja fungsi media pembelajaran.
4.
Agar mengetahui apa saja macam-macam pembelajaran Bahasa Arab di MI.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengetian Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari kata Latin “medius” yang artinya “tengah”. Secara
umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau
menyampaikan sesuatu pesan dan gagasan kepada penerima.[1]
Istilah
media pembelajaran memiliki beberapa pengertian. Gerlach dan Ely (1971),
memberikan pengertian media secara luas dan secara sempit. Adapun secara luas
yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah setiap orang, materi, atau
peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Bertolak dari pengertian tersebut, media tidak hanya
berupa benda, tetapi dapat berupa manusia dan peristiwa pembelajaran. Guru,
buku teks, lingkungan sekolah dapat menjadi media. Adapun pengertian secara
sempit yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah sarana nonpersonal (bukan
manusia) yang digunakan oleh guru yang memegang peranan dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai tujuan. Dengan demikian pengertian tersebut cenderung
menganggap wujud media adalah alat-alat grafis, foto grafis, atau elektronik
untuk menangkap, menyusun kembali informasi visual atau verbal.[2]
Jadi
media pembelajaran adalah bagaimana pesan atau informasi itu secara efektif dan
efisien dapat diterima dan diingat oleh peserta didik.
B. Tujuan Penggunaan Media
Pembelajaran
Tujuan
utama penggunaan media pembelajaran adalah agar pesan atau informasi yang
dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal mungkin oleh para siswa
sebagai penerima informasi. (Soeparno,1987:5). Dengan demikian informasi akan
lebih cepat dan mudah untuk diproses oleh peseta didik tanpa harus melalui
proses yang panjang yang akan menjadikannya jenuh. Terkait dengan proses
pembelajaran bahasa Arab (bahasa apapun), di mana pesea didik akan dibekali
atau belajar keterampilan bebahasa dengan cara berlatih secara terus menerus
untuk memperoleh keterampilan tersebut. Padahal berlatih secara bekesinambungan
adalah hal yang membosankan, sehingga kehadiran media dalam proses belajar
bahasa sangat membantu untuk tetap menjaga gairah belajar siswa.[3]
Pada
dasarnya media pembelajaran tesebut dipakai oleh seorang guru untuk:
1.
Memperjelas informasi atau pesan pengajaran
2.
Memberi tekanan pada bagian-bagian yang penting
3.
Memberi variasi pengajaran.
4.
Memperjelas struktur pengajaran, dan
5.
Memotivasi belajar siswa. [4]
C. Fungsi Media Pembelajaran
Dalam
proses belajar-mengajar, media memiliki fungsi yang sangat penting. Secara umum
fungsi media adalah sebagai penyalur pesan. Selain fungsi tersebut Hamalik
(1986: 10) mengemukakan bahwa penggunaan media dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat, membangkitkan motivasi dan
rangsangan dalam proses belajar-mengajar, serta dapat mempengaruhi psikologi
siswa. Penggunaan media juga dapat membantu siswa dalam meningkatkan pemahaman,
menyajikan materi atau data dengan menarik, memudahkan menafsirkan data, dan
memadatkan informasi.
Levie
dan Lentz (1982:21) berpendapat bahwa media pembelajaan, khususnya media visual
memiliki empat fungsi yaitu:
1.
Fungsi atensi adalah media visual dapat menarik atau mengarahkan perhatian
siswa agar dapat berkonsentrasi pada isi pembelajaran yang terkandunng dalam
media visual tersebut.
2.
Fungsi afektif adalah media visual yang dapat digunakan untui menciptakan
rasa senang atau kenikmatan siswa terhadap isi pembelajaran.
3.
Fungsi kognitif adalah media visual yang dapat mempemudah siswa dalam
memahami pesan atau informasi yang disampaikan dalam pembelajaan.
4.
Fungsi kompensatoris adalah media visual dapat mengakomodasi siswa yang
lemah dalam menerima isi pembelajaran.
Melengkapi
pendapat di atas, Hafni (1985:17) menjelaskan bahwa fungsi media pembelajaran
khususnya audio-visual, bukan hanya sekedar menyalurkan pesan melainkan juga
membantu menyederhanakan proses peneimaan pesan yang sulit sehingga proses
komunikasi menjadi lancar. Media audio-visual mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.
Menembus ruang dan waktu
2.
Menerjemahkan pesan menjadi sesuatu yang esensial
3.
Memberikan siswa pengalaman sosial dan emosional
4.
Memberi motivasi
5.
Memperjelas pemahaman.[5]
D. Cara Memilih Media Pembelajaran
Dalam
menggunakan media pembelajaran guru tidak serta merta menggunakannya. Ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan menggunakan media pembelajaran.
Secara ringkas cara memilih media pembelajaran dapat dilihat berikut ini
sebagaimana yang diungkapkan oleh Soeparno, (1987:10)
1.
Hendaknya memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
2.
Hendaknya memilih media yang sesuai dengan metode yang kita pergunakan.
3.
Hendaknya memilih media yang sesuai dengan materi yang akan
dikomunikasikan.
4.
Hendaknya memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, jumlah, usia
maupun tingkat pendidikannya.
5.
Hendaknya memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan
tempat media dipergunakan.
Namun
demikian juga harus jadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan media
pembelajaran seperti situasi pembelajaran atau memperhatikan bagaimana
kecocokan media yang akan digunakan dari sudut kemampuan media itu untuk
menyampaikan komunikasi yang diinginkan.
Sedangkan
dalam pandangan Tim Applied Approach Peningkatan Rancangan Pengajaran
Universitas Brawijaya (1993:33) ada beberapa langkah dalam memilih yang sesuai
dengan situasi dan kondisi seperti:
1. Biaya yang murah; baik saat pembelian, dalam
pengoperasian, dan pemeliharaan.
2. Kesesuaian dengan metode pengajaran yang digunakan.
3. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik.
4. Pertimbangan praktis; kemudahan, keamanan, kesesuaian
dengan fasilitas yang ada, keawetan dan kemudahan pemeliharaan.
5. Ketersediaan media; tersedianya suku cadangan di pasaran.
[6]
E. Macam-macam Media Pembelajaran
Bahasa Arab
Tedapat beberapa macam media pembelajaan bahasa Arab yang
cukup efektif, mudah dibuat, namun tidak mahal. Di antara media buatan guru
yang bisa dijadikan alternatif adalah: gambar guru, guntingan gambar dari
majalah (cut out pictures), boneka jari kartu lipat, kartu melingkar,
buku besar, poster dinding, kartu pemainan dan lain-lain, atau sesuatu yang
mudah di dapat di sekitar kita. Masing-masing media tentu saja memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri, namun apabila guru bisa menyesuaikan
pemilihan media dengan kondisi dan situasi pengajaran tentunya kekurangan
tersebut bisa diminimalkan.
Secara umum media pembelajaran bahasa Arab dapat
digolongkan ke dalam dua kelompok besar yaitu media elektronik dan non
elektronik. Mustofa (Tt: 20) mengelompokkan media pembelajaran bahasa Arab
menjadi 3, yaitu audio visual aids (as Samiyah al- Bashoriyah), kelompok
rangkaian aktifitas (majmuatul amal), dan praktikum (majmuatul
mulakhadhoh). Selain itu, Suyanto (1999:7) mengelompokkan media atau alat
bantu pembelajaran bahasa Arab menurut dominasi indra yang digunakan. Indra dan
organ yang aktif digunakan dalam berbahasa yaitu pendengaran, penglihatan, dan
alat bicara. Karenanya media pembelajaran yang digunakan sebagai alat bantu
pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori besar yaitu alat bantu
dengar (audio aids), alat bantu pandang (visual aids), dan alat
bantu pandang dengar (audio-visual aids).
Pertama,
alat bantu dengar; media pembelajaran bahasa arab yang menuntut pembelajaran
untuk menggunakan indra pendengaran secara dominan adalah radio, recorder,
ataupun alat musik tertentu, pemanpaatan radio dalam pembelajaran bahasa Arab
dapat berfungsi untuk menunjang pemantapan dari pelajaran yang diperoleh dari
sekolah, akan tetapi tampaknya radio belum menjadi pilihan pertama di
sekolah-sekolah kita untuk menjadi media pembelajaran bahasa. Salah satu
sebabnya adalah sulitnya mengakses radio berbahasa Arab, alternatif kedua dari
media audio adalah dari media audio adalah kaset dan tape recoder, yang bila
dibandingkan dengan radio memiliki keunggulan tersendiri karena beberapa aspek
pengajaran lebih terkendali. Pengajara dapat memilih meteri rekaman yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, tingkat penguasaan siswa, topik pembelajaran maupun
target keterampilan tertentu yang ingin dicapai.
Kedua, visual aids;
jenis media ini cenderung lebih mudah pengadaannya karena bisa dibuat atau
dipilh dari bahan-bahan yang relatif mudah di dapat dan sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, sedangkan harganya pun juga tidak mahal atau bahkan
terkadang tanpa memerlukan biaya sama sekali. Seperti halnya : papan tulis,
benda peraga, gambar dan foto, serta kartu dan sejenisnya.
Ketiga,
alat bantu pandang dengar; jenis media ini dapat dikelompokkan menjadi tiga
kelompok besar, yaitu benda sesungguhnya ( real objects), benda mini (Miniatures),
dan benda khusus. Benda sesungguhnya adalah benda-benda yang bisa digunakan
dalam kehidupan dalam sehari-hari dan cukup praktis untuk di bawa ke sekolah.
Gebhard (1996:101) memeberikan contoh seperti sisir, gunting, sikat gigi,
balon, lilin, toples, kopi, payung, topi, peralatan makan, alat tulis dan
lain-lain. Sedangkan benda mini adalah barang-barang buatan pabrik yang
biasanya digunakan mainan anak-anak, misalnya mobil-mobilan, beragam binatang
yang di buat dari plastik, beragam peralatan piring, alat-alat memasak dan
minuman, atau telpon mainan.
Gambar dan foto merupakan contoh alat bantu pandang yang
berguna untuk membantu siswa memahami konsep tertentu yang ingin dikenalkan
oleh guru, baik itu merupakan gambar tiruan benda, kegiatan, tokoh-tokoh
penting maupun situasi. Kegunaan alat ini untuk membantu memudahkan siswa
membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, maupun memahami isi wacana lisan
maupun tulis. Kartu juga meupakan alat bantu yang menggunakan indra penglihatan
paling dominan. Kartu sering kali dimanfaatkan guru untuk memberi penguatan pada
siswa (drilling) mengenai suatu konsep bahasa tertentu ataupun untuk
memberi kesempatan siswa mempraktekkan aspek bahasa yang sudah dikenal oleh
guru.[7]
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Pengertian media secara luas yang dimaksud dengan media
pembelajaran adalah setiap orang, materi, atau peristiwa yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Sedangkan pengertian media secara sempit adalah sarana
nonpersonal (bukan manusia) yang digunakan oleh guru yang memegang peranan
dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan. Dengan demikian pengertian
tersebut cenderung menganggap wujud media adalah alat-alat grafis, foto grafis,
atau elektronik untuk menangkap, menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Tujuan utama penggunaan media pembelajaran adalah agar
pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap semaksimal
mungkin oleh para siswa sebagai penerima informasi. Dengan demikian informasi
akan lebih cepat dan mudah untuk diproses oleh peseta didik tanpa harus melalui
proses yang panjang yang akan menjadikannya jenuh.
Fungsi penggunaan media dalam proses belajar mengajar
dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan minat, membangkitkan motivasi dan
rangsangan dalam proses belajar-mengajar, serta dapat mempengaruhi psikologi
siswa.
Macam-macam Media Pembelajaran Bahasa Arab ada 3 kategori
besar:
1.
Alat bantu dengar (audio aids),
2.
Alat bantu pandang (visual aids), dan
3.
Alat bantu pandang dengar (audio-visual aids).
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar, 2003, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya,
Pustaka Belajar: Yogyakarta,
Wahab Rosyidi, Abdul, 2009, Media Pembelajaran Bahasa
Arab, UIN Malang Press: Malang,
Wahab Rosyidi, Abd dan Mamlu’atul Ni’mah, 2012, Memahami
Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, UIN Maliki Press : Malang
[1]Azhar
Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya, (Pustaka Belajar: Yogyakarta,2003),
hal 74
[2]Abdul Wahab
Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (UIN Malang Press: Malang,
2009), hal 25-26
[5] Abd. Wahab Rosyidi dan Mamlu’atul Ni’mah, Memahami
Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (UIN Maliki Press : Malang, th
2012), hal 104-105
[6] Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (UIN
Malang Press: Malang, 2009), hal 37-38
Komentar
Posting Komentar